Dalam upaya untuk memperkuat sektor pendidikan internasional dan meningkatkan integritasnya, Pemerintah Australia telah mengambil langkah signifikan dengan menandatangani Arahan Menteri pada tanggal 14 Desember 2023. Arahan Menteri 107 ini secara khusus menetapkan prioritas dalam pengolahan aplikasi visa pelajar dan visa pelindung pelajar, mencerminkan komitmen Australia untuk mendukung pendidikan internasional yang berkualitas.
Perubahan Kebijakan: Pengurangan Kuota Visa
Pemerintah Australia, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Anthony Albanese, telah mengumumkan rencana untuk mengurangi kuota visa bagi pelajar internasional dan pekerja berketerampilan minim. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan jumlah migran yang masuk ke Australia, yang dianggap sudah mencapai tingkat yang tidak berkelanjutan.
Implikasi Langkah Pengurangan Kuota Visa
Langkah pengurangan kuota visa ini berpotensi memiliki dampak yang signifikan, terutama dalam sektor pendidikan dan pasar tenaga kerja Australia. Pembatasan akses bagi pelajar internasional dapat mengurangi peluang belajar di Australia, sementara pengurangan jumlah pekerja berketerampilan minim dapat memengaruhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai industri.
Reaksi Terhadap Pengurangan Kuota Visa
Keputusan pemerintah Australia telah menimbulkan reaksi beragam dari berbagai pihak terkait. Universitas dan lembaga pendidikan di Australia menyatakan keprihatinan mereka terhadap kemungkinan penurunan jumlah mahasiswa internasional, sementara beberapa ahli dan pengamat meragukan manfaat dari kebijakan ini.
Fokus pada Visa Pelajar dan Visa Pelindung Pelajar
Arahan Menteri 107 secara resmi menetapkan prioritas pengolahan untuk program visa pelajar dan visa pelindung pelajar. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses aplikasi dan memastikan pengalaman belajar di Australia tetap menarik bagi siswa internasional.
Prioritas untuk Aplikasi Diluar Australia
Prioritas tertinggi diberikan kepada aplikasi visa pelajar yang didaftarkan di luar Australia (offshore), menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung akses pendidikan bagi siswa internasional. Baca juga : Apa perbedaan visa pelajar onshore dan offshore.
Prioritas Sektor dan Aplikasi Tertentu
Arahan Menteri juga menetapkan prioritas untuk sektor-sektor tertentu dalam program visa pelajar dan visa pelindung pelajar, seperti sektor sekolah, penelitian pasca sarjana, dan sektor urusan luar negeri atau pertahanan.
Peningkatan Persyaratan Bahasa Inggris
Persyaratan bahasa Inggris untuk visa pelajar akan ditingkatkan, termasuk peningkatan skor pada ujian IELTS dan diperkenalkannya "Genuine Student Test (GST)" yang baru, demi meningkatkan kualitas pengalaman pendidikan siswa. IELTS akan dinaikkan dari yang sebelumnya 5.5 menjadi 6 untuk visa pelajar. Utuk visa Graduate hasil test IELTS yang sebelumnya 6 menjadi 6.5.
Perubahan Tambahan untuk Visa Lulusan Sementara (Post Graduate Visa)
Pada pertengahan tahun 2024, pemerintah juga berencana untuk memperkuat dan menyederhanakan visa lulusan sementara. Perubahan ini akan mencakup pembatasan usia bagi pelamar visa dan pengurangan durasi visa untuk gelar tertentu (pelamar harus berusia di bawah 35 tahun (turun dari usia saat ini yaitu 50 tahun). Durasi visa lulusan sementara yang sempat dinaikan sebelumnya di tahun 2023 juga akan dikurangi. Jika sedang menjalani S2 dengan tesis dan S3 bisa mengajukan tinggal hingga 3 tahun setelah lulus. Hanya pemohon yang mengikuti studi di wilayah regional yang berhak mendapatkan perpanjangan.
Durasi TGV di bawah pengaturan baru:
- 2 tahun untuk Gelar Sarjana
- 2 tahun untuk Magister berbasis kursus
- 3 tahun untuk Magister berbasis penelitian
- 3 tahun untuk Doktor (PhD) Kelayakan untuk TGV kedua
Perlakuan yang Adil untuk Pemohon Sekunder
Sebagai upaya untuk memastikan perlakuan yang adil, Arahan Menteri juga menetapkan bahwa pemohon sekunder, seperti pasangan atau anak yang bergantung, akan diberikan prioritas yang sama dengan pemohon utama.
Penentuan Prioritas berdasarkan Program Studi Utama
Penting untuk dicatat bahwa urutan prioritas aplikasi juga ditentukan oleh program studi utama yang diambil oleh pemohon. Ini menekankan pentingnya pemilihan program studi dalam proses aplikasi visa.
Aplikasi yang Diajukan di Australia
Semua aplikasi visa pelajar yang diajukan pada atau setelah 15 Desember 2023, serta aplikasi yang sudah diajukan sebelumnya tetapi belum selesai diproses, akan masuk dalam prioritas pengolahan yang direvisi. Namun, penting untuk dicatat bahwa semua aplikasi yang diajukan di dalam Australia akan tetap diproses sesuai dengan prosedur yang ada.
Kesimpulan
Dengan penekanan pada prioritas visa pelajar dan visa pelindung pelajar, Arahan Menteri 107 mencerminkan komitmen Australia untuk memastikan pengalaman pendidikan yang positif bagi siswa internasional.
Dalam menghadapi langkah pengurangan kuota visa yang diumumkan oleh pemerintah Australia, penting bagi kita untuk memahami implikasi yang mungkin timbul dan reaksi yang mungkin terjadi dari berbagai pihak terkait. Langkah ini tidak hanya akan memengaruhi akses pelajar internasional ke pendidikan di Australia, tetapi juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasar tenaga kerja dan industri di negara tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya diskusi lebih lanjut dan evaluasi mendalam terhadap kebijakan imigrasi ini untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan semua pihak yang terlibat.
Posting Komentar